nusakini.com - Normalisasi Kali Cakung Lama yang melintasi enam kelurahan dan tiga kecamatan di Jakarta Utara terpaksa ditunda hingga warga di bantaran kali direlokasi ke rusun.

Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara, Herning Wahyuningsih mengatakan, di kali Cipinang Lama ada ribuan hunian warga yang berdiri di bantaran. Akibat kondisi itu, pihaknya belum bsia melakukan normalisasi kali selebar 20 meter dan mengeruk hingga sedalam 15 meter.

• Persija Siap Sukseskan Grand Launching JIS
• Disparekraf DKI Jakarta Hadiri Konferensi Unesco Creative City Network, Kembangkan Potensi Jakarta Sebagai City of Literature
• HLM TPID DKI Jakarta, Wagub Ariza Tekankan Pentingnya Inovasi dan Tingkatkan Kolaborasi dalam Pengendalian Inflasi
• Pemprov DKI dan Kementerian Koordinasi Sukseskan Migrasi Penyiaran Televisi Digital
• Saepulloh dan Windy Terpilih Sebagai Duta Anti-kekerasan DKI

"Normalisasi belum bisa dilakukan sebelum rusun untuk tempat relokasi warga yang tinggal di bantaran tersedia," katanya

Herning mengungkapkan, hingga kini, titik genangan di wilayah Jakarta Utara relatif telah banyak berkurang. Kondisi itu terjadi seiring gencarnya normalisasi saluran penghubung (PHB), kali dan saluran air

Ia menyebutkan, sejumlah titik genangan yang masih ada saat hujan di antaranya Jalan RE Martadinata, tepatnya depan Pintu III Pelabuhan Tanjung Priok dan permukiman warga di bantaran Kali Cakung Lama.

"Kali Cakung Lama menyempit dari lebar 20 meter menjadi tiga sampai lima meter," tandasnya.(pr/kj/al)